Salicylic acid atau asam salisilat adalah jenis asam beta hidroksi yang digunakan untuk mengobati jerawat dan mengelupas bekas jerawat agar kulit tetap bersih. Asam salisilat dapat ditemukan sebagai bahan utama dalam produk perawatan jerawat.

Asam salisilat bekerja paling baik untuk merawat jenis jerawat ringan dan membantu mencegah jerawat di masa depan.

Cara Kerja Salicylic Acid

Asam salisilat dapat ditemukan dalam produk perawatan kulit yang dijual bebas. Penggunaan asam salisilat terbaik yaitu di bawah pengawasan dokter.

Obat ini hanya boleh digunakan di kulit dan tidak boleh terkena mata, hidung maupun mulut. Anda dianjurkan segera membilas area yang terkena selain kulit bila tak sengaja mengoleskannya.

Asam salisilat bekerja dengan menembus kulit dan melarutkan sel kulit mati yang menyumbat pori-pori. Saat pori-pori terbuka, jerawat tidak akan terbentuk dan muncul di kulit.

Baca Juga: Amankah Menggunakan Salicylic Acid Saat Sedang Hamil?

Dosis dan Cara Menggunakan Salicylic Acid

Dokter akan meresepkan dosis salicylic acid yang sesuai dengan jenis kulit dan kondisi kulit. Dokter juga mungkin menganjurkan pembatasan penggunaan bahan ini agar terhindar dari efek samping seperti rasa gatal, tersengat, kulit mengelupas dan bentol-bentol.

Berikut adalah dosis asam salisilat yang direkomendasikan:

Bentuk gel

Asam salisilat berbentuk gel mengandung 2-7% asam salisilat yang direkomendasikan digunakan sekali saja dalam sehari. Sebelum menggunakannya, kompres area berjerawat dengan kompres basah setidaknya selama 5 menit.

Oleskan gel secukupnya dan gosok dengan lembut di area berjerawat.

Bentuk lotion

Produk berbentuk lotion biasanya mengandung sekitar 2% asam salisilat yang direkomendasikan 1-3 kali dalam sehari. Untuk menggunakannya Anda bisa mengoleskan lotion secukupnya di area berjerawat dan menggosoknya dengan lembut.

Baca Juga: Salicylic Acid dan Benzoil Peroksida: Mana yang Lebih Ampuh untuk Jerawat?

Bentuk salep

Produk berbentuk salep biasanya mengandung sekitar 3% asam salisilat yang bisa digunakan sesuai kebutuhan. Cara menggunakannya sama dengan lotion, yaitu mengoleskan di area secukupnya di area berjerawat dan menggosoknya dengan lembut.

Bentuk patch

Produk berbentuk patch mengandung sekitar 0,5-2% asam salisilat yang bisa digunakan 1-3 kali dalam sehari. Sebelum mengaplikasikannya pada area berjerawat, Anda harus membersihkan area tersebut kemudian menempelkan patch pada area berjerawat. Setelah patch dilepas sebaiknya dibiarkan saja tanpa perlu dibersihkan lagi.

Bentuk sabun

Produk sabun untuk kulit berjerawat biasanya mengandung sekitar 0,5-3% asam salisilat. Anda boleh menggunakannya kapan saja dibutuhkan khususnya setelah berolahraga, berkegiatan di luar ruangan atau saat berkeringat.

Cara penggunaannya adalah membasahi wajah dengan air hangat kemudian menggosok seluruh wajah dengan lembut. Diamkan selama beberapa saat kemudian basuh dengan air bersih dan keringkan dengan cara menepuk-nepuk ringan.

Asam salisilat adalah obat untuk pemakaian luar. Anda harus mengikuti petunjuk pada label kemasan dan tidak mengoleskannya pada kulit yang mengalami iritasi. Anda juga disarankan menghindari mata, bibir, hidung, mulut dan area sensitif lainnya.

Gunakan produk yang mengandung asam salisilat secara berkala sesuai dengan yang disarankan. Jangan menggunakan lebih sering dari yang disarankan agar tidak menyebabkan iritasi kulit.

Anak-anak lebih mungkin mengalami iritasi kulit serius sehingga sebelum memberikan asam salisilat sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Penggunaan asam salisilat juga mungkin berinteraksi dengan obat lain. Anda harus memberi tahu dokter obat apa saja yang sedang Anda konsumsi selama penggunaan asam salisilat.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!